Pesantren merupakan tempat pendidikan bernuansa islami, yang sangat penting dalam mendidik santri santri untuk mendalami agama, apalagi di zaman saat ini merupakan zaman era modern yang dinilai banyak telah lekang dari norma norma agama, adat, akhlak (budi pekerti) pada anak anak zaman sekarang.
oleh sebab itu, Pesantren Kaget didirikan untuk kembali membentuk anak anak didik / Santri santri agar lebih memahami agama, menjaga moral, akhlak dan dapat menjadi tauladan.
Saat wawancara tim media langsung kepada pengurus pesantren kaget Ustazah Ibu Misnaini, S.Pd, ia menyampaikan bahwa Pesantren Kaget ini yang mondok 15 orang, namun jumlah keseluruhannya ada 60 orang, pesantren ini juga tidak mengganggu kegiatan sekolah umum” ujarnya.Saat ditanya apakah tingkat SD, SMP, dan SMA dapat mengikuti pesantren ini, Ustazah Misnaini, S.Pd mengatakan “ iya, Karena sistemnya disinikan memang Judulnya Pesantren Kaget, kenapa Pesantren Kaget, karena kita pingin anak santri itu nanti tidak kaget, sebab yang lebih banyak sekarang itu anak SD kelas 5 dan kelas 6, jadi orang tua mereka itu kepingin anak mereka setelah tamat SD untuk mondok, mendalami pendidikan agama, jadi mereka itu tidak Kaget lagi, karena sudah pernah mengikuti Pesantren Kaget disini duluan, anaknya tidak kaget, dan emaknya pun tidak kaget lagi” jelasnya.
Lanjutnya, adapun yang mengikuti pesantren kaget ini anak dari usia 10 sampai usia 20 tahun, karena kita disini khususnya untuk pendidikan mengkaji Al-Qur’an” paparnya.
Masih dijelaskan Ustazah Misnaini, bahwa yang mondok disini itu dari yang masih sekolah SD, SMP, SMA bahkan ada juga yang sedang kuliah, karena pesantren ini sifatnya untuk menampung santri yang ingin belajar dan mendalami Al-Quran, tapi insya Allah nanti akan kita buka dan dirikan pesantren yang resmi dengan tujuan yang sama untuk mendalami Al-Qur’an, tentang bacaan tajwid Al-Qur’an, karena masih banyak terdapat tidak memahami tentang pembacaan Al-Qur’an, itulah permasalahannya” ucapnya.
Harapan pesantren ini untuk dapat memperbaiki santri santri agar benar benar dalam membaca Al-qur’an, memahami tajwid, pendidikan agama, Akhlak dan lainnya.
“Pesantren ini juga tidak ada membebankan orang tua santri santri / murid, karena disini sifatnya banyak dibantu oleh para dermawan, infak, dan bantuan sukarela, tidak ada yang donatur, semuanya ber infak. kami juga tidak mencatat infak bagi siapa yang mau membantu, Infak mu untuk ibadahmu, dan tidak kami catat, kami juga mencoba memasukkan proposal untuk bantuan pendidikan santri/murid disini, intinya sponsor kami hanya Allah SWT Tuhan yang maha besar” tutup Misnaini, S.Pd.
(ira)